Klasifikasi sumber daya alam Berdasarkan Jenis
Menurut
jenisnya, sumber daya alam dibagi dua sebagai berikut :
a) Sumber daya alam nonhayati (abiotik);
disebut juga sumber daya alam fisik, yaitu sumber daya alam yang berupa
benda-benda mati.
Misalnya : bahan tambang, tanah, air, dan kincir angin.
Misalnya : bahan tambang, tanah, air, dan kincir angin.
b) Sumber daya alam hayati (biotik);
merupakan sumber daya alam yang berupa makhluk hidup. Misalnya: hewan,
tumbuhan, mikroba, dan manusia.
Tujuan
untuk memenuhi kebutuhan
manusia demi mempertahankan kelangsungan hodupnya dan untuk melindungi kemampuan lingkungan hidup
terhadap terhadap tekanan perubahan dan dampak negative yang ditimbulkan suatu
kegiatan. Jadi, semua benda mati dan makhluk hdup, yang ada
di muka bumi ini dapat dimanfaatkan oleh manusia untuk kepentingan dan kebutuhan
hdupnyam, seperti udara, sinar matahari, tumbuhan, hewan, air, dan sebagainya.
Factor-fakto Pencemaran air dapat disebabkan oleh berbagai hal dan
memiliki karakteristik yang berbeda-beda.
1. Jumlah penduduk;
2. Jumlah sumberdaya alam
yang digunakan oleh setiap individu;
3. Jumlah polutan yang
dikeluarkan oleh setiap jenis sumberdaya alam;
4. Teknologi yang
digunakan
·
Sampah organik seperti
air comberan menyebabkan peningkatan kebutuhan oksigen pada air yang
menerimanya yang mengarah pada berkurangnya oksigen yang dapat berdampak parah
terhadap seluruh ekosistem.
·
Industri membuang
berbagai macam polutan ke dalam air limbahnya seperti logam berat, toksin organik, minyak, nutrien dan padatan. Air limbah tersebut memiliki efek
termal, terutama yang dikeluarkan oleh pembangkit listrik, yang
dapat juga mengurangi oksigen dalam air.
·
Seperti limbah pabrik yg
mengalir ke sungai seperti di sungai citarum
·
pencemaran air oleh
sampah
·
Penggunaan bahan peledak
untuk menangkap ikan
Akibat[
·
Dapat menyebabkan banjir
·
Erosi
·
Kekurangan sumber air
·
Dapat membuat sumber
penyakit
·
Tanah Longsor
·
Dapat merusak Ekosistem
sungai
·
Kerugian untuk Nelayan
Dampak
Pencemaran Terhadap Kehidupan di Air
Pada
akhir abad XX ini, limbah kegiatan industri dikatakan telah mengancam
seluruh.negeri. Hal ini disebabkan karena melalui mekanisme alam seperti tiupan
angin, aliran air sungai, daya rambat di tanah melalui difusi limbah tersebut
dapat menyebar ke mana-mana (Syah, 1995).
Buangan
di perairan menyebabkan masalah kehidupan biota dalam bentuk keracunan bahkan
kematian. Gangguan terhadap biota perairan telah menimbulkan dampak penurunan
kualitas dan kuantitas biota perairan (ikan dan udang). Kelebihan pupuk yang
dialirkan ke rawa atau ke danau dapat menimbulkan suburnya enceng gondok.
Selain itu, erosi lumpur yang terbawa ke laut kemudian diendapkan mengakibatkan
tertutupnya permukaan karang yang pada akhirnya menyebabkan kematian karang.
Akibat
pencemaran itu kehidupan dalam air dapat terganggu dengan mematikan
binatang-binatang dan tumbuh-tumbuhan dalam air karena oksigen yang terlarut
dalam air akan habis dipakai untuk dekomposisi aerobik dari zat-zat
organik yang banyak terkandung dalam air buangan.
Pencemaran
yang tidak disebabkan oleh sifat racun dari bahan-bahan pencemar adalah :
1.
Kandungan lumpur yang meningkat di dalam air mengurangi jumlah
cahaya yang masuk yang diperlukan untuk berfotosintesis. Unsur hara yang masuk
berlebihan ke ekosistem perairan dapat menyebabkan pertumbuhan yang sangat
cepat dari algae atau tanaman air, sehingga menyebabkan berkurangnya bentuk
kehidupan lainnya seperti ikan dan kerang-kerangan.
2.
Buangan air panas meskipun tidak langsung membunuh biota air,
dapat merubah kondisi dari lingkungan hidupnya. Akibatnya, satu jenis akan
tumbuh dan berkembang lebih cepat sedang yang lain justru dapat terhambat.
Kelakuan ikan yang selalu berpindah (migration) dapat berubah disebabkan adanya
perubahan suhu yang relatif cepat pada jarak yang pendek.
3.
Lumpur erosi sebagai akibat pengelolaan tanah yang kurang baik
dapat diendapkan di pantai-pantai dan mematikan kehidupan karang atau
merusak tempat berpijak biota perairan.
4.
Senyawa organik di dalam proses penguraiannya dapat mengambil
zat asam dari air terlalu banyak, sehingga membahayakan kehidupan di tempat
itu.
5.
Air sungai yang mengalir berlebihan ke perairan pantai dapat
membentuk lapisan yang menghalangi pertukaran massa air dengan lapisan air yang
lebih subur dari bawah.
Pencemaran
limbah ke lingkungan perlu diperhatikan dan diantisipasi dengan baik,
lebih-lebih terhadap air sungai, karena air sungai dipakai penduduk untuk
berbagai keperluan. Pencemaran sungai oleh air buangan ditinjau dari sudut
mikrobiologi antara lain : pencemaran bakteri patogen dan non patogen serta
bahan organik. Banyaknya bahan organik akan merangsang pertumbuhan
mikroorganisme menjadi pesat.
Hal ini
mengakibatkan pemakaian oksigen akan cepat dan meningkat, akibatnya kadar
oksigen terlarut dalam air akan menipis dan menjadi sedikit sekali, yang
akhirya mengakibatkan mikroorganisme dan organisme air lainnya yang memerlukan
oksigen mati. Ekologi air akan berubah drastis. Keadaan menjadi anaerobik,
sehingga air sungai busuk, dan tidak sehat bagi pertumbuhan mikroorganisme
flora dan fauna air itu. Lingkungan hidup yang demikian ini sudah rusak dan
tidak layak lagi bagi kebutuhan hidup kita (Ardhana, 1994).
Oleh
karena itu, perusahaan PT Mitra Perkasa hadir untuk menanggulangi masalah
masalah yang terjadi saat ini, dan kami berharap kedepan masyarakat akan peduli
akan lingkungan sekitar dan dampak yang akan terjadi.
Angka Kelahiran Kasar (Crude Birth Rate/CBR)
adalah angka yang menunjukkan banyaknya kelahiran pada tahun tertentu per 1000
penduduk pada pertengahan tahun yang sama
Angka Kematian Kasar adalah angka yang menunjukkan banyaknya
kematian per 1000 penduduk pada pertengahan tahun tertentu, di suatu wilayah
tertentu.
No comments:
Post a Comment